TEMPO Interaktif, Jakarta:PT Bajaj Auto Indonesia (PT BAI) selaku Agen Tunggal Pemegang Merek (ATPM) sepeda motor Bajaj di Indonesia akan merakit sepeda motor asal India itu di tanah air. PT BAI menetapkan perakitan itu dimulai 2011 mendatang dan akan menggelontorkan dana US$5-8 juta atau sekitar Rp 45 - Rp 72 miliar. "Pabrikan perakitan telah dibangun di Cikarang. Sehingga tahun depan diharapkan sudah siap," papar Dinesh A Kulkarni, General Manager Sales & Marketing PT BAI, di Jakarta, Selasa (24/8) malam. Dinesh menyebut, kebijakan itu merupakan bagian dari upaya untuk memberikan nilai tambah produk Bajaj kepada konsumen. Sebab dengan diproduksi di dalam negeri maka proses penerbitan Surat Tanda Nomor Kendaraan (STNK) dari kepolisian lebih cepat ketimbang saat motor tersebut diimpor secara utuh (Completly Built Up/CBU) dari India. Keuntungan lainnya adalah harga jual produk tersebut akan jauh lebih murah ketimbang ketika masih diimpor. "Kami komit memberikan nilai lebih kepada konsumen, yaitu harga terjangkau namun memiliki kualitas tinggi. Contohnya adalah posisi model sport kami diantara produk yang ada," tandas Dinesh. Ihwal posisi produk itu, Vaibhav Gupta, Deputy General Manager Marketing & Customer PT BAI menjelaskan selama ini produk Bajaj memiliki harga yang persis diantara harga model bebek atau skuter matik dan model sport merek lain. Model yang pertama itu di pasar sepeda motor Indonesia dibanderol dibawah Rp 15 juta. Adapun model sport dibanderol lebih dari Rp 19 juta . Vaibhav pun menyebut Bajaj Pulsar 135 LS yang dibanderol Rp 14,7 juta on the road. "Sehingga, kami ingin mengatakan kalau dengan Rp 15 juta bisa naik model sport kenapa harus bebek," tandas Vaibhav seraya tertawa. Seperti halnya prinsipal Bajaj di India, PT BAI juga akan fokus memasarkan model sport di Indonesia. Pun di saat kecenderungan pasar sepeda motor di tanah air terus disesaki model bebek dan skuter matik. "Dengan fokus kami percaya akan bisa terus mengembangkan teknologi serta fitur pendukung. Sehingga produk kami semakin berkualitas," aku Dinesh. Melalui cara itu pula, citra merek Bajaj di Indonesia juga akan semakin kuat karena kualitasnya semakin diakui oleh konsumen. Terlebih, lanjut Dinesh, pada saat yang bersamaan PT BAI juga terus mengembangkan jaringan pemasaran dan layanan termasuk melakukan perakitan produk di dalam negeri.
|